Aku sadar bahwa aku tiba-tiba menyukaimu. Aku sadar bahwa aku tiba-tiba menghabiskan waktuku hanya untuk memikirkan kamu yang bahkan mungkun tak peduli sedikitpun pada kehadiranku. aku sadar semua perubahan yang terjadi padaku.
Aku terlanjur mencintai orang yang benar-benar salah..
Aku terlanjur menyayangi orang yang benar-benar tidak
pernah melihatku..
Aku terlanjur peduli terhadapmu yang tak pernah peka terhadap perasaanku..
Aku terlanjur menyukai orang yang tak jelas sikapnya
sepertimu..
Maafkan jika aku salah, jika aku terlalu berharap. Mungkin saja aku salah jika memilih sesuatu yang tidak pasti. Tapi inilah perasaanku yang sebenarnya. aku tidak tau bagaimana dengan perasaanmu, mungkin kamu selalu berfikir bahwa aku berlebihan. Tapi.... Entah mengapa aku merasa bahwa kamu tak pernah merasakan yang apa yang kurasa. Perasaan kita berbeda. Sikapmu padaku juga berbeda, seakan-akan hadirnya diriku tidak berpengaruh apapun bagimu. Rasa pedulimu pun tidak sedalam rasa peduliku. Apa yang salah dari kita? Apa yang salah dari caraku mengagumimu?
Maafkan jika aku salah, jika aku terlalu berharap. Mungkin saja aku salah jika memilih sesuatu yang tidak pasti. Tapi inilah perasaanku yang sebenarnya. aku tidak tau bagaimana dengan perasaanmu, mungkin kamu selalu berfikir bahwa aku berlebihan. Tapi.... Entah mengapa aku merasa bahwa kamu tak pernah merasakan yang apa yang kurasa. Perasaan kita berbeda. Sikapmu padaku juga berbeda, seakan-akan hadirnya diriku tidak berpengaruh apapun bagimu. Rasa pedulimu pun tidak sedalam rasa peduliku. Apa yang salah dari kita? Apa yang salah dari caraku mengagumimu?
Aku berharap kamu tahu...
Aku ini bukanlah malaikat cinta yang pandai berucap kata, aku bukanlah bidadari yang selalu bisa berjalan mengiringi. aku bukanlah mentari yang selalu hadir menemani siang hari. dan aku bukanlah sang rembulan yang selalu menemani sang malam yang kelam. aku hanya berusaha untuk menjadi diriku sendiri yang hanya mampu berjalan sebatas ini. aku tak akan mampu bila harus berjalan dikehidupan yang terjal bila ini bukan kehendak sang pencipta. aku hanya bisa berjalan sejauh mana kemampuanku. dan aku hanya sanggup berjalan dikehidupan jika masih diberi kesempatan.
Haruskah aku menyerah untuk ini? Haruskah aku merelakan semuanya begitu saja? Tidak. Kamu yang sebenarnya tidak mengerti perasaanku. Kamu tidak pernah perduli dengan apa yang kurasakan. Apakah kamu akan membaca tulisanku ini? Apakah saat sedang membaca tulisannku ini kamu terkejut ketika aku mengetahui perasaanmu yang sebenarnya? Perasaanmu.. yang membuat hati kecilku tergores.. Apakah kamu tersentuh dengan semua kata-kata sebelumnya yang pernah kubuat untukmu? Apakah sekarang kamu bisa mengerti perasaanku? Aku tak ingin memaksa, ini adalah sebuah perasaan.
Dan yang kudapati adalah sebuah kekecewaan atas tingkahmu. apa kamu merasa bahwa perkataanmu menyakitiku? Terpojok aku dalam cinta yang semu.. cinta yang tak pernah dapat kamu hargai keberadaannya. cinta yang mungkin hanya kamu jadikan noda dihatimu, dan kamu selalu berusaha untuk menghilangkan noda itu. seperti kamu ingin menghilangkan aku dari hatimu dan pikiranmu saat ini..
Kadang aku berfikir apakah posisiku tergantikan? apakah aku tak lagi dibutuhkan? apakah aku tak berguna? Semua pertanyaan itu terus membayangiku, aku tak tau mengapa aku merasa
seperti itu, mungkin aku sangat salah merasa demikian, tapi aku memang
merasa begitu. Aku hanya ingin mendapatkan perhatian.. Perhatian yang
bisa membuatku terhibur dari segala laraku.. Bahkan aku berpikir tiada
seorangpun yang membutuhkanku, tak ada yang memperhatikanku. Apakah aku
tak layak untuk dicintai?
Yang aku tahu dalam hidupku adalah aku bahagia dengan semuanya, aku juga ikhlas menerima semua ini, karena memang inilah hidupku. Mungkin suatu hari nanti aku bisa menemukan seseorang yang tepat buatku..